عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ يَقْرَءُونَ التَّوْرَاةَ بِالْعِبْرَانِيَّةِ وَيُفَسِّرُونَهَا بِالْعَرَبِيَّةِ لاِهْلِ الآسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
لاَ تُصَدِّقُوا أَهْلَ الْكِتَابِ وَلاَ تُكَذِّبُوهُمْ، وَقُولُوا: آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ الآيَةَ.
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Ahli kitab membaca Taurat dengan bahasa Ibrani dan menafsirkannya dengan bahasa Arab untuk pemeluk Islam. Maka Rasulullah saw bersabda:
Jangan kalian benarkan ahli kitab, dan jangan pula kalian mendustakannya, katakan saja: Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepadamu .
Pesan Hadis :
Rasulullah mengajarkan kita bagaimana respons yang baik jika ahli Kitab menceritakan sesuatu dari kitab sucinya. Rasulullah memerintahkan umatnya untuk jangan mempercayai ahli kitab, karena mereka banyak merubah dan mengarang ayat-ayat di kitab suci mereka, namun jangan pula mendustakan mereka karena ada juga ayat-ayat dalam kitab mereka yang tidak mereka rubah. Karena itu katakan saja: Kami beriman kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada kamu.