Shahih al-Bukhari: 6470

Larangan menceritakan mimpi buruk

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ: أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يُحِبُّهَا فَإِنَّمَا هِيَ مِنْ اللَّهِ، فَلْيَحْمَدْ اللَّهَ عَلَيْهَا وَلْيُحَدِّثْ بِهَا. وَإِذَا رَأَى غَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا يَكْرَهُ فَإِنَّمَا هِيَ مِنْ الشَّيْطَانِ، فَلْيَسْتَعِذْ مِنْ شَرِّهَا وَلاَ يَذْكُرْهَا لأَحَدٍ فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ.

Dari Abu Sa'id al-Khudri: Bahwa ia mendengar Nabi saw bersabda:

Jika salah seorang diantara kalian bermimpi yang ia sukai, maka sesunguhnya itu berasal dari Allah, hendaklah ia memuji Allah karenanya dan menceritakannya (kepada orang lain). Adapun jika ia bermimpi selainnya yang tidak disukai, maka sesungguhnya itu berasal dari setan, hendaklah ia meminta perlindungan dari keburukannya, dan jangan menceritakannya kepada siapun, maka tidak akan membahayakan dirinya.


Shahih al-Bukhari: 6470

Larangan menceritakan mimpi buruk

Pesan Hadis :
Jika anda melihat mimpi yang baik, maka mimpi itu dari Allah, dan anda diperbolehkan menceritakan mimpi itu kepada orang lain. Namun jika anda melihat mimpi buruk, maka ia berasal dari setan dan dianjurkan agar tidak menceritakan mimpi itu kepada orang lain, dengan harapan setan tidak akan membahayakan anda.