عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
لاَ تُسَافِرْ الْمَرْأَةُ يَوْمَيْنِ إِلاَّ مَعَهَا زَوْجُهَا أَوْ ذُو مَحْرَمٍ، وَلاَ صَوْمَ فِي يَوْمَيْنِ: الْفِطْرِ وَالأَضْحَى، وَلاَ صَلاَةَ بَعْدَ صَلاَتَيْنِ: بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، وَبَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ، وَلاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ: مَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الأَقْصَى وَمَسْجِدِي.
Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, dari Nabi saw, beliau bersabda:
Tidak diperbolehkan bepergian bagi wanita selama dua hari, kecuali bersama suami atau mahramnya, dan tidak diperbolehkan puasa pada dua hari: Idul Fithri dan Idul Adha, dan tidak diperbolehkan shalat setelah dua waktu shalat: Setelah subuh hingga matahari terbit dan setelah ashar hingga terbenam (matahari), dan tidaklah (dianjurkan) untuk bepergian kecuali (untuk mengunjungi) tiga masjid: Masjid al-Haram, masjid al-Aqsha, dan masjidku (masjid Nabawi).
Pesan Hadis :
1. Seorang wanita tidak diperbolehkan bepergian selama dua hari tanpa suami atau mahramnya, 2. Hukum berpuasa pada Idul Fithri dan Idul Adha adalah haram. 3. Tidak diperbolehkan shalat setelah dua waktu shalat: Setelah subuh hingga matahari terbit dan setelah ashar hingga matahari terbenam 4. Tidak dianjurkan bepergian untuk mengunjungi masjid tertentu kecuali masjid al-Haram, masjid al-Aqsha, dan masjid Nabawi.