Shahih al-Bukhari: 1230

Jenazah yang Shalih dan tidak

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

إِذَا وُضِعَتْ الْجِنَازَةُ وَاحْتَمَلَهَا الرِّجَالُ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ، فَإِنْ كَانَتْ صَالِحَةً قَالَتْ: قَدِّمُونِي. وَإِنْ كَانَتْ غَيْرَ صَالِحَةٍ قَالَتْ: يَا وَيْلَهَا أَيْنَ يَذْهَبُونَ بِهَا. يَسْمَعُ صَوْتَهَا كُلُّ شَيْءٍ إِلاَّ الآنْسَانَ، وَلَوْ سَمِعَهُ صَعِقَ.

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra: Bahwa Rasulullah saw bersabda:

Jika jenazah diletakkan lalu dibawa oleh para laki-laki di atas pundak mereka, maka jika jenazah tersebut termasuk orang shalih (semasa hidupnya) maka dia berkata: Bersegeralah kalian (membawa aku). Dan jika ia bukan dari orang shalih, maka dia akan berkata: Celaka, kemana mereka akan membawanya? Suara (jenazah itu) akan didengar oleh setiap makhluk kecuali manusia dan seandainya manusia mendengarnya, tentu dia jatuh pingsan.


Shahih al-Bukhari: 1230

Jenazah yang Shalih dan tidak

Pesan Hadis :
1. Jika seseorang meninggal dunia, hanya raganya yang mati namun ruhnya tidak mati. Ketika jenazah tersebut hendak dibawa ke kuburnya, jika ia shalih semasa hidupnya, ia akan berkata: Segeralah bawa aku. Sedangkan jika jenazahnya tidak shalih, dia akan berkata: Celakalah, kemanakah mereka membawanya pergi? 2. Manusia tidak bisa mendengar suara orang di dalam kuburnya, sementara makhluk lain dapat mendengarnya (dalam suatu riwayat jin juga tidak bisa mendengarnya). Seandainya manusia bisa mendengar suara jeritan orang yang disiksa dalam kuburnya, ia akan jatuh pingsan.