عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثِّمَارِ حَتَّى يَبْدُوَ صَلاَحُهَا، نَهَى الْبَائِعَ وَالْمُبْتَاعَ.
Dari Abdullah ibn Umar ra:
Bahwa Rasulullah saw melarang jual beli buah-buahan hingga buah itu telah tampak baiknya. Beliau melarang penjual dan pembeli.
Pesan Hadis :
Larangan jual beli buah yang belum jelas jadinya, yang masih ada kemungkinan terkena hama dan penyakit. Rasulullah melarang kedua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli. Beliau melarang penjual agar tidak melakukan hal yang batil dan memakan harta saudaranya, beliau juga melarang pembeli agar menjaga hartanya dan tidak membantu saudaranya melakukan hal yang batil.