Shahih al-Bukhari: 1240

Keutamaan mengurus jenazah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّيَ فَلَهُ قِيرَاطٌ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ. قِيلَ: وَمَا الْقِيرَاطَانِ؟ قَالَ: مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ.

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah saw bersabda :

Barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menyalatkannya maka baginya pahala satu qirath, dan barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menguburkannya maka baginya pahala dua qirath. Ditanyakan kepada beliau: Apa yang dimaksud dengan dua qirath? Beliau menjawab: Seperti dua gunung yang besar.


Shahih al-Bukhari: 1240

Keutamaan mengurus jenazah

Pesan Hadis :
Qirath - yaitu pahala seperti gunung yang besar adalah ganjaran bagi orang yang menyertai jenazah hingga dishalatkan. Jika ia terus menyertainya hingga jenazah dikuburkan, maka baginya dua Qirath.