Shahih al-Bukhari: 2438

Meminjamkan yang paling baik

عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

أَرْبَعُونَ خَصْلَةً أَعْلاَهُنَّ مَنِيحَةُ الْعَنْزِ. مَا مِنْ عَامِلٍ يَعْمَلُ بِخَصْلَةٍ مِنْهَا رَجَاءَ ثَوَابِهَا وَتَصْدِيقَ مَوْعُودِهَا إِلاَّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ بِهَا الْجَنَّةَ.

Dari Abdullah ibn Amr ra, dia berkata: Rasulullah saw bersabda:

Ada empat puluh sifat (amalan) baik, yang tertingginya adalah meminjamkan seekor kambing. Tidaklah seseorang beramal dengan salah satu dari sifat tersebut, dengan mengharap pahala darinya dan membenarkan apa yang dijanjikan padanya, melainkan Allah akan memasukkannya dengan amalnya ke dalam surga.


Shahih al-Bukhari: 2438

Meminjamkan yang paling baik

Pesan Hadis :
Meminjamkan yang paling baik adalah meminjamkan seekor kambing agar dapat dimanfaatkan susunya, kemudian dikembalikan kepada pemiliknya. Jika saat meminjamkan orang itu ikhlas, mengharapkan pahala dan membenarkan apa yang dijanjikan oleh Allah, maka Allah akan memasukkan orang tersebut ke dalam surga-Nya.