عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي تَرُدُّهُ الأُكْلَةَ وَالأُكْلَتَانِ وَلَكِنْ الْمِسْكِينُ الَّذِي لَيْسَ لَهُ غِنًى وَيَسْتَحْيِي أَوْ لاَ يَسْأَلُ النَّاسَ إِلْحَافًا.
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw bersabda:
Tidaklah termasuk orang miskin seseorang yang jika diberi satu atau dua suap akan menerima dan pulang, melainkan orang miskin adalah orang yang tidak memiliki kecukupan namun dia malu atau tidak meminta-minta kepada manusia dengan memaksa.
Pesan Hadis :
Orang yang miskin bukanlah orang yang jika diberi satu suap atau dua suap akan merasa cukup lalu kembali ke rumahnya, namun orang yang miskin adalah orang yang malu meminta, tidak diketahui tentang keadaannya karena ia tidak pernah meminta-minta kepada orang lain. Orang seperti itulah yang harus kita cari dan kita bantu memenuhi kebutuhannya. Mulailah dengan orang di sekitar lingkungan anda, karena bisa jadi orang yang tidak pernah anda duga adalah orang yang sedang sangat membutuhkan.