Shahih al-Bukhari: 648

Perintah mengikuti imam

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكِبَ فَرَسًا فَصُرِعَ عَنْهُ فَجُحِشَ شِقُّهُ الأَيْمَنُ، فَصَلَّى صَلاَةً مِنْ الصَّلَوَاتِ وَهُوَ قَاعِدٌ، فَصَلَّيْنَا وَرَاءَهُ قُعُودًا. فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ:

إِنَّمَا جُعِلَ الإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ. فَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا، فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا، وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِذَا قَالَ: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، فَقُولُوا: رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا، وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ.

Dari Anas ibn Malik: Bahwa Rasulullah saw pernah menunggangi seekor kuda lalu beliau terjatuh dan terluka pada sisi badan sebelah kanan. Maka beliau melaksanakan salah satu shalat sambil duduk, kami pun shalat di belakang beliau dengan duduk. Setelah selesai beliau bersabda:

Sesungguhnya imam dijadikan untuk diikuti, jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri. Jika ia ruku' maka ruku' lah kalian, jika ia mengangkat kepalanya maka angkatlah kepala kalian. Dan jika ia mengucapkan Sami’allahu liman hamidah, maka ucapkanlah: Rabbana walakal hamd. Dan jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semuanya dengan duduk.


Shahih al-Bukhari: 648

Perintah mengikuti imam

Pesan Hadis :
Imam dijadikan untuk diikuti oleh makmumnya. Makmum diharuskan untuk mengikuti semua gerakan imam, sehingga jika imam shalat dengan duduk, maka makmum juga shalat dengan duduk.