Shahih al-Bukhari: 1099

Shalat sunnah rawatib

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ:

صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْجُمُعَةِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ.

Dari Abdullah ibn Umar ra, dia berkata:

Aku pernah shalat bersama Rasulullah saw dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudah shalat zuhur, dua rakaat sesudah shalat Jumat, dua rakaat sesudah shalat maghrib dan dua rakaat sesudah shalat isya.


Shahih al-Bukhari: 1099

Shalat sunnah rawatib

Pesan Hadis :
Disunnahkan untuk shalat dua rakaat sebelum zuhur, sesudah zuhur, sesudah shalat jumat, sesudah maghrib dan sesudah isya. Shalat-shalat ini merupakan shalat sunnah muakkadah.